Bandingkan ini dengan jumlah orang yang mampu menghafal seluruh Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Menurut Estes, jumlahnya adalah nol. Hal ini mencerminkan pentingnya dan dedikasi luar biasa yang ditunjukkan oleh umat Islam di seluruh dunia dalam belajar dan menghafal Al-Qur’an.
Statistik ini mengejutkan banyak orang dan memicu diskusi tentang keunikan dan luasnya pengetahuan tentang Al-Qur’an di kalangan umat Islam di seluruh dunia.
Estes mengakhiri pernyataannya dengan menegaskan kembali keagungan dan pentingnya Al-Qur’an. “Ini bukti luar biasa tentang bagaimana Al-Qur’an telah merasuk dalam hidup orang-orang di seluruh dunia. Subhanallah,” katanya.
Syeikh Yusuf Estes lahir dan dibesarkan di keluarga penganut agama Kristen yang taat. Setelah melakukan pengkajian yang mendalam tentang Islam, mantan pendeta ini memutuskan memeluk Islam dan menjadi pendakwah.Pada 1994-2000, Yusuf Estes menjabat delegasi untuk konferensi perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk pemimpin agama, ulama pemerintah AS. (*)
Sumber: herald
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Dampak Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025 bagi Indonesia dan Pasar Asia-Pasifik
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta
Mahfud MD Pertanyakan Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kontroversi & Risiko Utang