China, katanya, siap memperdalam kemitraan strategis komprehensifnya dengan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan mendukung kerja Indonesia sebagai ketua bergilir ASEAN.
Xi juga mengatakan China siap untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan Indonesia di bawah G20, BRICS dan mekanisme multilateral lainnya, mempromosikan implementasi Global Development Initiative, Global Security Initiative dan Global Civilization Initiative, menjaga perdamaian dan stabilitas regional dan global, serta mempromosikan pembangunan sebuah komunitas dengan masa depan bersama untuk kemanusiaan.
Sementara itu, Jokowi mengatakan HSR Jakarta-Bandung akan dibuka untuk lalu lintas sesuai jadwal pada Agustus tahun ini, dan proyek-proyek strategis seperti pembangunan ibu kota baru Indonesia dan pengembangan Kawasan Industri Kalimantan Utara, di mana China terlibat aktif, berjalan lancar.
"Indonesia dengan tegas menganut kebijakan satu China dan bersedia untuk terus memperkuat kerja sama dengan China di berbagai bidang seperti investasi, perikanan laut, ketahanan pangan, dan kesehatan," kata Jokowi.
"Indonesia bersedia memperkuat komunikasi strategis dengan Tiongkok dan bersama-sama menjaga perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran kawasan," tambahnya.
Usai pertemuan, kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama bilateral di bidang ekspor produk pertanian Indonesia ke China, kesehatan, penelitian dan pengembangan bersama, serta pembangunan ibu kota baru Indonesia dan proyek "Dua Negara, Taman Kembar".
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Polisi Ungkap Modus Penipuan Kripto Rp 3 Miliar: Profesor Palsu Ramal Runtuhnya Pasar Saham
Purbaya Yudhi Sadewa: Target Ekonomi Indonesia Tumbuh 8% di Era Prabowo
Inpres Jalan Daerah 2025: Strategi PUPR Percepat Konektivitas & Ketahanan Pangan
Harga Pertamina Dex & Dexlite Naik 1 November 2025: Daftar Lengkap Terbaru