GELORA.ME - Pengamat politik dari Trust Indonesia Research and Consulting Ahmad Fadhli menentang rencana Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi akan membentuk lembaga yang mengawasi konten media sosial (medsos). Menurutnya, rencana tersebut berkaitan dengan tahun politik di Indonesia saat ini.
“Saat ini media sosial akan menjadi medan pertempuran kelompok politik yang tengah berkompetisi. Seluruh jenis konten akan bermunculan termasuk konten negatif atau konten yang meresahkan. Niat untuk mengawasi konten sosial media mungkin baik. Tetapi niat yang muncul menjelang pemilu tersebut harus dicurigai sebagai niat yang tidak tulus dan memiliki agenda kepentingan tersembunyi alias ada udang di balik batu,” ujar Fadhli dikutip di Inilah.com di Jakarta, Selasa 18 Juli 2023..
Fadhli menilai rencana yang diusung oleh Budi Arie yang merupakan pentolan relawan Jokowi itu boleh saja direalisasikan selama lembaga pengawas konten media sosial itu tidak menjadi alat politik penguasa untuk menyaring atau menjatuhkan lawan politik.
“Selagi tidak dimanfaatkan untuk menjatuhkan lawan politik tentu akan baik untuk masyarakat. Tetapi jika menengok pengalaman selama 20 tahun, sangatlah berat percaya lembaga negara atau birokrasi tidak ikut cawe-cawe dalam urusan politik elektoral,” kata Direktur Riset Trust Indonesia ini.
Lebih lanjut, Fadhli juga berujar, bahwa dalam negara yang menganut sistem demokrasi masyarakat bisa dengan mudah melaporkan konten-konten yang meresahkan atau melanggar aturan melalui fitur “report” yang disediakan oleh media sosial.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Mengapa Prabowo Diam Saat Purbaya vs Jokowi Soal Whoosh? Ini Analisisnya
Asal Senjata Api Pelaku Penembakan Pengacara di Tanah Abang Masih Didalami Polisi
Alex Noerdin Terancam 20 Tahun Penjara Tambahan di Kasus Korupsi Pasar Cinde, Ini Fakta Terbarunya
Dirut CMNP Arief Budhy Hardono Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Soal Tuduhan NCD Palsu