Dia lantas mengukit tragedi KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, dimana tak ada perlawanan berarti dari masyarakat saat 6 laskar FPI ditembak mati polisi. Bahkan kata dia,semua anak buahnya yang tewas difitnah secara keji oleh pihak tertentu
"Sampai hari ini belum beres, ada 6 anak muda santri, diculik, disiksa, dibunuh, dan difitnah, difitnah pula guru-gurunya, guru-gurunya ditangkap, organisasinya dibubarkan. Nah itu yang membantai masih tenang-tenang aja, sampai sekarang naik pangkat yang menculik, yang membunuh jalan santai sambil senyum-senyum dan dikasih jabatan," jelasnya.
“Kalau lihat ada kezaliman enggak usah bicara organisasi apa, itu bukan organisasi itu, bukan majelis saya enggak. Jangankan orang Islam, orang kafir sekalipun di negeri kita, kalau dizalimi, diculik, disiksa, dibunuh tanpa alasan wajib untuk kita kompak! Enggak ada urusan ini bukan orang Muslim, dari partai anu partai ini, kita harus lawan," tambahnya memungkasi.
Sumber: populis
Artikel Terkait
Jokowi Absen di Kongres III Projo: Kekecewaan atau Sinyal Perubahan Arah?
APG Westkampar Indonesia Catat Rekor Produksi Minyak 1.011 BOPD di 2025, Ini Strateginya
Fadly Alberto Ungkap Perasaan Campur Aduk Jelang Debut di Piala Dunia U-17 2025
November Run 2025 di TMII: Seskab Teddy Lepas 4.000 Peserta Peringati Hari Pahlawan