Penelitian yang ada menyebutkan bahwa hingga tahun 2015, diperkirakan ada 101 ha luas wilayah di Desa Timbulsloko yang terendam rob.
Melansir laman Greenpeace Indonesia, Desa Timbulsloko merupakan desa produktif di bidang pertanian.
Naiknya air laut dan menyusutnya garis pantai 3-5 kilometer selama 30 tahun terakhir mendorong para penduduk membuat tambak ikan. Namun, tambak ikan itu pun kini sudah tiada imbas banjir rob ini.
Daratan yang tergenang air laut tentu tidak memungkinkan kendaraan beroda untuk melintas.
Saat ini, satu-satunya cara untuk menuju Desa Timbulsloko adalah menggunakan perahu. Air laut juga tak terbendung menggenangi dalam rumah dan fasilitas publik, seperti banjir yang tak kunjung surut.
Makam yang ada di Timbulsloko yang dulunya padat pun perlahan lahan menghilang karena air.
Demikian daratan jadi lautan, ini desa tenggelam di Jawa Tengah, ada makam di tengah laut.
Sumber: jatengnews
Artikel Terkait
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi
Perampokan Rumah Mewah Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak Politisi Maman Suherman