GELORA.ME - Kementerian Perdagangan mencatat langkah dengan menerbitkan surat izin impor (SPI) untuk 269 ribu ton bawang putih per 9 Juni 2023. Jumlah tersebut setara dengan 48 persen dari kuota impor bawang putih yang telah disetujui oleh Rakortas sebanyak 561.926 ton.
Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Budi Santoso, menyatakan bahwa dengan masuknya impor bawang putih tersebut, diharapkan harga yang belakangan ini mengalami kenaikan dapat ditekan. Dari total 269 ribu ton bawang putih yang telah menerima SPI, sebanyak 170 ribu ton telah terealisasi impornya. Sementara itu, kebutuhan rata-rata bawang putih per bulan mencapai 55 ribu ton, dan saat ini telah terpenuhi dengan stok di awal tahun sebanyak 102 ribu ton.
Selain impor, stok bawang putih juga bertambah dengan adanya produksi dalam negeri sebanyak 21 ribu ton.
"Sehingga ketika terakhir pada 9 Juni kita sudah mengeluarkan dengan total 269 ribu ton tadi artinya dalam pertengahan tahun kita sudah 48 persen dari 561 ribu ton. Diharapkan bawang putih tidak akan naik harganya karena dari 269 ribu ton ini, realisasi impornya baru 170 ribu ton atau 63 persen," kata Budi, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (21/6).
Artikel Terkait
Mardiansyah Semar Sebut Kasus Ijazah Jokowi Orkestrasi Politik Pasca Pilpres 2024
Bigmo Bongkar Modus Resbob Hampir Korupsi Donasi Banjir Rp185 Juta di Podcast Deddy Corbuzier
Viral Patung Liberty Roboh di Brasil: Fakta, Penyebab, dan Kronologi Lengkap
Bupati Situbondo Turun Tangan Bantu Kakek Masir: Kronologi & Tuntutan 2 Tahun Penjara Kasus Burung Cendet