Naik Haji Nyeleneh Versi Al Zaytun: Tak Perlu ke Mekkah, Lempar Jumrah Pakai Duit

- Jumat, 23 Juni 2023 | 12:45 WIB
Naik Haji Nyeleneh Versi Al Zaytun: Tak Perlu ke Mekkah, Lempar Jumrah Pakai Duit

"Di dalam itu sekitar 250 ribu jamaah hadir semua, masing-masing Korwil juga melakukan ritual ibadah Haji. Keliling tawaf misalnya, kita bukan keliling Ka'bah tapi keliling pesantren yang luasnya 1.200 hektar," ungkap Ken.



"Kita bertakbir Allahu Akbar bahwa inilah Islam ini besar, mewah, megah, lengkap fasilitasnya," sambung Ken. 


Cara Nyeleneh Tawaf dan Lempar Jumrah



Selain itu cara tawaf yang dilakukan di Al Zaytun sangat berbeda dibanding ibadah haji pada umumnya. Korwil dan para santri disebut menyerukan fasilitas ponpes Al Zaytun.


"Tawaf itu mengakbarkan Al Zaytun dengan segala kelengkapan fasilitasnya. Saya rasa semua orang yang ke sana mengucap Subhanallah, besar sekali, luas sekali," ucap Ken. 


Para santri ponpes Al Zaytun juga diajarkan Panji Gumilang cara melempar jumrah berbeda. Bukan dengan kerikil seperti di Mekkah, mereka diajarkan melempar bahan bangunan dalam bentuk uang..


"Ada juga istilah lempar jumrah kalau di Mekkah menggunakan kerikil. Jika di Mekkah umumnya melempar jumrah dengan kerikil, di ponpes Al Zaytun para jamaah diminta melempar 'semen' dalam bentuk uang," ucap Ken.


"Jadi tiap orang yang datang ke sana dari rombongan wilayah mana nanti di akhir sesi sambutan Syekh Panji Gumilang, ada ritual melempar jumrah, misalnya dari Jakarta ada Rp1 miliar. Ini melempar jumrah tidak pakai kerikil tapi dulu minimal dengan tujuh sak semen dalam bentuk duit," pungkasnya.


Sumber: suara

Halaman:

Komentar