"Nanti kalau jelek gimana kualitasnya? Jangan nanti hasilnya kayak SD inpres mau?" lanjut Jokowi.
Sebelumnya, Luhut bicara soal diperlukannya langkah tersebut dengan pertimbangan kemampuan dalam negeri. Ia mengakui secara kualitas sumber daya yang ada belum bisa jadi jaminan bangunan-bangunan tersebut bisa berkualitas baik.
"(Kata orang) masa kita enggak bisa? Ya enggak bisa. Kualitas kita masih miring-miring, kita pakai saja dulu dia (bule-bule),” ujar Luhut pada Senin (12/6).
Luhut juga meminta agar Indonesia jangan malu mengakui kehebatan orang lain. “Tapi kalau enggak bisa, ya kita belajar. Berapa lama? mungkin 6 bulan, mungkin setahun. Sehingga kualitas bangunan kita bermutu. Kualitas bangunan kita kuat, tapi masih belok-belok,” tutur Luhut.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi
Perampokan Rumah Mewah Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak Politisi Maman Suherman