"(Indonesia) telah berjanji untuk memberi tahu Korea Selatan tentang rencana pembayarannya untuk jumlah yang tersisa pada akhir Juni," kata Kepala Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA), Eom Dong-hwan, dikutip dari Yonhap, 10 Mei 2023.
Terkait komitmen terbaru Indonesia ini, Lee belum mau berkomentar. Menurutnya, masalah pembayaran merupakan kesepakatan antar pemerintah.
"Saya percaya itu adalah pembicaraan G2G dan sedang didiskusikan," ujarnya.
Lee mengakui masalah pembiayaan menjadi kendala proyek ini.
"Ini akan menyebabkan efek samping yang sangat besar dalam program pengembangan (KF-21 Boramae). Kami struggling karena masalah budget sehingga kami harap pemerintah Indonesia dapat membayar proyek ini," tuturnya.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik
Prabowo Ungkap Nama Pejabat TNI-Polri Dalang Ilegal Logging Penyebab Banjir Bandang Sumatra
Mardiansyah Semar Sebut Kasus Ijazah Jokowi Orkestrasi Politik Pasca Pilpres 2024