GELORA.ME - Penanganan banjir di Jakarta dinilai semakin buruk, selama kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Ia dinilainya, sering lepas tanggung jawab kepada bawahannya.
Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menilai, saat menangani kejadian banjir pada awal tahun lalu, Heru sering melemparkan tanggung jawab kepada Lurah. Hal ini sangat disayangkan.
Wibi mengatakan seharusnya Heru sebagai puncak pimpinan menghadirkan satu skema ataupun planning pengendalian masalah banjir dari hulu ke hilir. “Kalau dia memang lempar tanggung jawab ke lurahnya, ya sayang juga. Kasian juga pak lurahnya, karena kan soal banjir itu bukan masalahnya lurah doang,” jelas Wibi kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Selasa (13/6/2023).
“Itu kan yang bisa jawab pasti Gubernur, karena dia yang menguasai semua. Bukan satu dinas saja, tapi kan ada beragam macam dinas. Jadi saya rasa beliau itu sembrono ya dan sudah mulai asal-asalan itu,” tambah dia.
Secara terpisah, Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B (Perekonomian) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M. Taufik Zoelkifli menyebut bahwa mungkin tipe kepemimpinan Heru seperti itu.
“Ya tipe penjabat Gubernur mungkin lain-lain ya (maupun) tipe Gubernur. Mungkin pak Heru ingin mendelegasikan termasuk urusan banjir kepada pak Lurah mungkin seperti itu ya, ini saja deh komentarnya,” imbuh Taufik kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Artikel Terkait
Kasus Misteri Kematian Terapis RTA di Pejaten: Pencabutan Laporan & 22 Saksi Diperiksa
Layanan Perjalanan Bisnis 24/7 AladinTravel: Solusi Efisiensi Perjalanan Dinas Perusahaan
Trump Tegaskan Alasan AS Lakukan Uji Coba Senjata Nuklir, Ini Kata-Katanya
Banjir Bandang Jati Padang 1.5 Meter: Kronologi & Dampak Jebolnya Tanggul Baswedan