"Indonesia sebagai negara yang menganut politik bebas aktif ingin menjadi sahabat bagi semua negara di dunia, dan kami mendukung langkah-langkah bijak serta upaya terciptanya ketertiban dan perdamaian di dunia," kata Prabowo.
Sementara itu, Prabowo menuturkan, pertemuan dengan Dubes Lyudmila banyak membahas kerja sama kedua negara, khususnya di bidang pertahanan, militer, dan peningkatan kekuatan alutsista WNI.
"Kami juga memberikan masukan demi terciptanya perdamaian antara Ukraina dan Rusia," ucap Prabowo.
Polemik di Dalam Negeri
Polemik mengenai proposal damai ini tidak hanya dirasakan di forum internasional, namun juga di dalam negeri.
Selama Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Kementerian Luar Negeri pada Senin (5/6), anggota legislatif Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin mempertanyakan proposal tersebut kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
TB Hasanuddin menilai, substansi dari proposal tersebut tidak sesuai dengan kebiasaan dan etika untuk menyelesaikan konflik di lapangan.
"Apakah usulan Menhan menjadi keputusan negara atau menjadi keputusan politik luar negeri yang notabene Kemlu bertanggung jawab?" tanyanya.
Menlu Retno sendiri menjawab dengan menegaskan posisi pemerintah Indonesia terhadap konflik tersebut tidak pernah berubah. Ia mengatakan terdapat empat poin terkait posisi Indonesia.
Pertama, penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas. Kedua, penghentian perang. Ketiga, jaminan agar rantai pasok makanan tidak terganggu. Keempat, bantuan kemanusiaan.
"Mengenai masalah Shangri-La Dialogue, karena Kementerian Pertahanan adalah juga mitra dari Komisi I DPR RI, mungkin ada baiknya juga dilakukan komunikasi langsung dengan Pak Menhan untuk mendapatkan gambaran, pandangan yang disampaikan Pak Menhan di Shangri-La Dialogue beberapa hari lalu," kata Retno.
Di samping itu, Presiden Joko Widodo juga mengatakan akan memanggil Prabowo untuk meminta penjelasan mengenai proposal perdamaian yang diajukan.
"Itu dari Pak Prabowo sendiri. Nanti, mungkin hari ini atau besok, saya undang minta penjelasan mengenai apa yang Pak Menhan sampaikan," kata Jokowi pada Selasa (6/6).
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Ipul Gelar Doa Bersama Pemulung Bantargebang, Apresiasi Pahlawan Keluarga
KAI Daop 1 Jakarta Tertibkan Bangunan Ilegal di Atas Lahan Miliknya di Bogor
Waspada Puncak Musim Hujan 2025-2026: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem & Ancaman Banjir-Tanah Longsor
Modus Pura-pura Tanya Guru, Pelaku Curi Motor di SDN Lebak