Koordinator aksi, Jefri mengatakan, demonstrasi ini dilakukan untuk menuntut perusahaan tambang PT Antam mengizinkan perusahaan lokal beroperasi.
"Padahal di Blok Tapunopaka masih aktif pengapalan ore nikel, sementara di Blok Mandiodo tidak ada kegiatan, sehingga ini berdampak pada kehidupan masyarakat di lingkar tambang," ujar Jefri.
Menurut Jefri, akibat tertutupnya Blok Mandiodo, terdapat puluhan warga lokal kehilangan pekerjaan karena dipecat. Akibatnya, warga di lingkar tambang tidak memiliki penghasilan.
Mereka juga meminta PT Antam untuk membayar ganti rugi lahan masyarakat yang sudah bertahun-tahun dijanjikan dan hingga kini belum dibayarkan.
Hingga kini, demonstran dan aparat kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi bentrokan. Sebab, masyarakat tetap ingin menutup kantor PT Antam.
Sumber: beritasatu
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap & Motif Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Ayah Tiri, Alex Iskandar
Download Snack Video Tanpa Watermark 2024: Mudah, Cepat & Gratis
Gus Yahya Tantang Rais Aam Selesaikan Pemecatan di Muktamar PBNU 2026: Ini Jadwal dan Klaimnya
Gus Yahya Bantah Pemecatannya dari Ketum PBNU: Ini Alasan Suratnya Tidak Sah