Dinilai Berisi Konten Vulgar, Kitab Suci Umat Kristen Ditarik dari Sekolah di Utah AS

- Minggu, 04 Juni 2023 | 22:20 WIB
Dinilai Berisi Konten Vulgar, Kitab Suci Umat Kristen Ditarik dari Sekolah di Utah AS

Orang tua juga melampirkan permintaan mereka beserta daftar delapan halaman dari bagian-bagian Alkitab.

  

Permintaan mereka adalah untuk secara khusus menghapus buku dari rak di Davis High School. Namun, yang dikabulkan hanya penarikan Injil dari sekolah dasar dan setingkat SMP.


Berdasarkan undang-undang Utah yang baru, sesuatu dianggap tidak senonoh jika itu termasuk gairah seksual yang eksplisit, rangsangan, masturbasi, hubungan seksual, sodomi, atau cumbuan. Menurut pengacara negara bagian, materi tidak harus "diambil secara keseluruhan" dalam situasi tersebut atau ditinggalkan di rak selama peninjauan. Namun jika terbukti melalui tinjauan ada adegan yang melibatkan tindakan tersebut, harus segera ditarik.


Setelah berhasil menarik Injil dari sekolah-sekolah di distrik itu, Jumat pekan lalu sekelompok orang tua itu kembali mengajukan pelarangan untuk Kitab Mormon. Mormonisme atau Gerakan Orang Suci Hari Akhir adalah sekte Kristen yang berpusat di Utah dan memiliki banyak pengikut di negara bagian itu. 


Christopher Williams membenarkan bahwa seseorang mengajukan permintaan peninjauan untuk Kitab Mormon tetapi tidak mau mengatakan alasan apa yang dicantumkan. Mengutip kebijakan privasi dewan sekolah, dia juga tidak mau mengatakan apakah itu dari orang yang sama yang mengeluh tentang Alkitab.


Anggota Parlemen Ken Ivory PArtai Republik dari West Jordan yang mensponsori RUU untuk menghapus buku-buku porno dari perpustakaan sekolah, menyebut permintaan untuk menarik Alkitab kekonyolan yang menghabiskan sumber daya sekolah. Bagaimanapun, ia masih membela sikapnya terkait pelarangan buku.


“Ada sejumlah penelitian yang secara langsung menghubungkan seksualitas dan hiperseksualitas dengan eksploitasi dan pelecehan seksual. Tentu saja, itu adalah hal-hal yang tidak kita inginkan di sekolah.”


Alkitab telah lama masuk dalam daftar buku yang disoroti oleh American Library Association dan untuk sementara ditarik dari rak tahun lalu di distrik sekolah di Texas dan Missouri.


EveryLibrary, sebuah komite aksi politik nasional, mengatakan kepada The Associated Press bulan lalu bahwa pihaknya melacak setidaknya 121 proposal berbeda yang diperkenalkan di badan legislatif tahun ini yang menargetkan perpustakaan, pustakawan, pendidik, dan akses ke materi. Jumlah upaya untuk melarang atau membatasi buku di seluruh AS pada 2022 adalah yang tertinggi dalam 20 tahun, menurut American Library Association.


“Jika orang-orang marah karena Alkitab dilarang, mereka seharusnya marah dengan semua buku yang disensor di sekolah umum kita,” kata Kasey Meehan, yang mengarahkan program Freedom to Read di organisasi penulis PEN America.


Sumber: republika

Halaman:

Komentar