"Saya berusaha menemui dia, menyetir sendiri dari Jakarta ke Cisarua membawa bayi saya. Saya bersyukur sekali selama perjalanan bayi saya tidak rewel, dia tertidur pulas, seperti paham bahwa ibunya sedang memperjuangkannya untuk bertemu ayahnya," tuturnya.
Dengan perjuangan yang rumit sekaligus sulit, Farah akhirnya bisa bertemu dengan RR. Namun apa yang diharapkannya justru di luar dugaan, ia dipaksa untuk pulang ke Jakarta.
"Akhirnya dia bawa saya keluar dr Pusdiklat, dan kami cari tempat makan. Disitu saya berusaha bertanya kenapa saya ditinggalkan? Tapi dia selalu menghindari pertanyaan2 saya dengan mengalihkan pembicaraan pada topik lain," tulis Farah lagi.
Kemudian, Farah mengaku akhirnya malam itu dibawa oleh RR bersama bayi mereka menginap di sebuah villa yang jauh di atas bukit. Namun RR kembali meninggalkan Farah dan bayinya dan berjanji akan kembali malam harinya.
Namun hingga tengah malam RR tak juga kembali ke villa. Di situlah Farah kemudian memberanikan diri keluar villa dan mencari RR ke Pusdiklat MK. Di sana tangisnya pecah setelah mengetahui RR telah pergi meninggalkan Pusdiklat sejak sore.
Beruntung, kata Farah, ia masih mendapat pertolongan dari para petugas Pusdiklat MK. Setelah bermalam di Pusdiklat, pagi harinya ia diperiksa kejiwaannya oleh dokter MK.
Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi. Di sana, Farah mengaku dinyatakan mengalami depresi sebagai akumulasi kesakitan selama dua bulan ia alami.
"Selama saya dirawat di RSJ, bayi saya dijaga dan dirawat oleh staf pegawai MK, hingga hari ini. Saya diijinkan memgambilnya kembali setelah saya benar benar pulih. Semoga ALLAH membalas kebaikan pegawai2 MK dengan segala kebaikanNYA," tulis Farah di Twitternya.
"Selesai dr IGD, saya dibawanya ke ruang PHCU (ruang observasi), disana saya dimasukkan dlm satu ruangan bersama para ODGJ. Saya ketakutan luar biasa berada diantara mereka. Ada yg begitu galak menjambak rambut saya, ada juga yg mengusap penuh kasih sembari menyebut nama anaknya," ujarnya lagi.
Di akhir cuitannya, Farah mengaku di hari ketiga, di ruang rawat inap, ia mengalami pendarahan hemoroid.
"Efek mengejan ketika melahirkan, hemoroid saya membengkak. Darah mengucur banyak dihanduk mandi. Handuk yg berwarna putih menjadi merah karena darah," imbuhnya.
Belum diketahui secara pasti identitas pria berinisial RR yang disebut Farah sebagai lawyer atau pengacara sekaligus wakil ketua umum partai. Hingga Jumat (2/6/2023) siang, pengakuan Farah ini pun kini tengah ramai dibahas netizen di Twitter.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Jokowi Ungkap Alasan Pindah ke China: Saya Diajak Naik Kereta Cepat, Lalu Xi Jinping Tanya Bapak Mau?
Menteri AI Albania Hamil 83 Anak: Ini Fakta di Balik Kontroversi yang Menggemparkan
Buronan Interpol Pakistan Digagalkan di Bandara Kualanamu, Ternyata Terduga Teroris & Pembunuh
Misteri Skenario Gibran Jadi Cawapres: Ijazah, MK, dan Peran Tak Terduga Prabowo