Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini melanjutkan, hal ini berbeda dengan Anies Baswedan yang didukung koalisi KPP yakni Nasden, PKS dan Demokrat. Meski diusung koalisi yang terhitung masih baru, ketiga partai ini memberikan keleluasaan kepada Anies untuk menjaga ketokohannya.
"Faktanya Anies tetap mandiri dan ketokohannya terjaga, hal ini misalnya ia diberi keleluasaan menentukan cawapres, termasuk secara langsung mengendalikan tim kecil koalisi, bahkan tidak ada ketua umum partai yang dikesankan mendikte Anies," ujarnya.
Kondisi kata dia, berbeda dengan Ganjar yang sejak awal dideklarasikan sebagai petugas partai oleh PDIP sebagai partai pengusungnya. "Berbeda dengan Ganjar yang sejak semua dideklarasikan sebagai petugas partai, dan lebih buruk lagi, semua ditentukan oleh Megawati dan Jokowi," ujarnya.
Sumber: news.republika.co.id
Artikel Terkait
Pembangunan RS Tipe A Sumber Waras Segera Dimulai, Diusulkan Jadi Proyek Strategis Nasional
Longsor Tebing Kapur Banyumas: 3 Rumah Hancur, Diduga Akibat Aktivitas Tambang!
Reforma Agraria Cetak Sejarah: 195.734 Bidang Tanah Sukses Dibagikan, Ini Dampaknya!
Ijazah Jokowi Diklaim Sita, Kok Bisa Muncul di Projo? Ini Fakta Kontroversinya