WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pimpinan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penggelapan uang ratusan juta.
Kuasa hukum KJPP, Marhel Saogo mengatakan, terlapor dalam kasus tersebut adalah Alberth selaku Pemimpin KJPP atau Direktur Utama jika di tingkat perusahaan.
Alberth diduga melakukan penggelapan uang royalti senilai kurang lebih Rp 475 juta.
"Uang yang disalahgunakan oleh Alberth itu adalah setoran royalti (KJPP) Kantor Cabang Bandung," ujar dia, saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Sabtu (20/5/2023).
Sebelum buat laporan polisi (LP), ia mengatakan Alberth telah terlebih dahulu dikirimkan Surat Peringatan Nomor: 104/RWL-SOM/V/2023 tanggal 10 Mei 2023.
Namun, Alberth tidak menggubris hingga akhirnya LP dibuat pada 18 Mei 2023 lalu.
"Laporan (polisi) itu dilakukan karena Alberth tidak merespons surat peringatan yang isinya menyelenggarakan rapat pertanggungjawaban pekerjaan beberapa tahun," tutur dia.
"Lalu mempertanggungjawabkan laporan keuangan dan juga dana royalti dari kantor cabang," sambung Marhel.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land