TRIBUNTRENDS.COM - 'THP sudah Rp34 juta per bulan' ujar Dokter Ngabila Salama yang kemudian viral di sosial media.
Sosok Dokter Ngabila Salama juga mengaku sebagai teman dekat Menkes (Menteri Kesehatan) Budi Gunadi Sadikin.
Bagaimana kronologi Dokter Ngabila Salama bisa viral dan siapa sosoknya?
Viral di media sosial soal sosok dokter di Pejabat Dinkes DKI Jakarta.
Dokter tersebut bernama Ngabila Salama.
Ngabila Salama menjadi perhatian publik usai dirinya pamer gaji.
Baca juga: Sosok Istri yang Viral Seminggu Nikah Nangis-nangis Capek Urus Rumah, Sebelumnya Semua Diurus Mama
Ngabila Salama disorot setelah pamer gaji Rp 34 Juta per bulan.
Setelah kejadian itu, dirinya pun langsung jadi perbincangan publik.
Ya gara-gara twitnya yang menyebut besaran gaji itu, kini ia meminta maaf dan mendapat cibiran warganet.
Bagaimana kasusnya?
Kasus Dokter Ngabila bermula ketika dirinya membuat cuitan berisi info mengenai pendapatan atau take home pay (THP) sebesar Rp 34 juta per bulan.
Tak hanya itu, Dokter Ngabila juga mengaku sebagai teman dekat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
“Saya teman Menkes tiap saat bisa saya kritik kapan saja.
Saya bukan bawahnnya. ASN mah kalau mau jilat itu jilat atasannya langsung promosiin.
Baca juga: Sosok Rasiman, Crazy Rich Gringsing Rogoh Uang Pribadi Rp 1 M untuk Lebarkan Jalan, Ini Pekerjaannya
Saya eselon 4 di DKI, THP sudah Rp 34 juta sebulan ngapain capek-capek jadi eselon 2 Kementerian (Kesehatan). Kalau gak kenal saya, jangan nakal,” tulis melalui akun Twitter @Ngabila
Cuitan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta ini kemudian menuai respons dari rekan sesama dokter dan sejumlah warganet.
Tak sedikit yang menganggap sikap Ngabila tidak peka dengan penghasilan banyak dokter yang bertugas di daerah.
"Kyk begini kok jd dokter, anda tidak malu dok ngmg begitu. Makanya klo ngetik tuh otaknya dipake. Ups lupa klo anda ga punya otak. Hahhahhhaa," tulis @anakbaru51
"Hati2 bu dlm bermedsos apalgi d Twitter..pengorbanan dedikasi dan penghargaan yg anda dapat akan lenyap seketika bak di telan bumi karena kesombongan dan kuliti hbis jejak digital anda, apalgi yg ktanya teman Menkes, bkn jmn orba ni bwa2 bekingan trs org jd takut, mlh sebaliknya," tulis @OrteghaJoe.
Baca juga: Isu Orang Ketiga di Perceraian Desta & Natasha Rizky, Terungkap Sosok Gege, Pengacara: Enggak Benar
Sadar bahwa cuitannya berujung kontroversi, kini Ngabila menghapus cuitan tersebut.
Dia juga meminta maaf karena akhirnya Dinkes DKI tempat ia bekerja ikut terbawa opini pribadinya di lini masa.
"Bismillah mhn maaf bagi sejawat dan saudara yg krg berkenan dgn postingan saya ini.
Semoga kesejahteraan nakes trs diupayakan krn itu yg utama dlm perjuangan & 6 pilar kes.
Sdh sy teruskan kpd stakeholder smg kita bs sama2 mengawal barakallah, salam sehat, sukses selalu semua," cuitnya
“Saya juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang dirugikan juga instansi saya atas perbuatan yang tidak bijak tersebt.
Semoga Allah selalu memberi kemudahan, rizki, kesuksesan untuk semua saudara saya yang membaca.
Nikmat sehat yang tak terhingga dan kebahagiaan brsm keluarga. Aamiin YRA,” imbuh Ngabila.
Siapa Dokter Ngabila Salama? Berikut biodatanya dikutip dari Wartakota.com.
Biodata Ngabila Salama
Ngabila Salama lahir di Jakarta, 25 Oktober 1989.
Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
Ditemui secara eksklusif di Kantor Dinkes DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1/2023), Ngabila menceritakan bahwa ia sempat bingung untuk memilih antara dua universitas usai ia menempuh pendidikan SMA.
Ngabila mengaku bahwa ia keterima di Universitas Airlangga, Surabaya dan Universitas Indonesia, Depok dalam waktu yang bersamaan.
Ia menceritakan saat itu dirinya menggunakan nilai rapor ketika seleksi di Universitas Airlangga.
Artikel Terkait
Pramono Anung Desak Transjakarta & MRT Perbaiki Sistem Tap-in yang Lambat
Ibu di Pangkalpinang Setrika Anak Kandung, Terancam 12 Tahun Penjara
Persija Jakarta Tim Tandang Terproduktif Liga 1 2025/2026, Puncak Klasemen Diincar
Pramono Raihan/Candani Athresia Raih Medali Emas Asian Youth Games 2025, Kado Ketiga untuk Indonesia