Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - ASN Pemprov DKI Jakarta kembali berulah hingga viral di media sosial. Kali ini seorang dokter di Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang pamer nominal gajinya di media sosial.
Sosok dokter yang tengah jadi sorotan itu ialah Ngabila Salama yang menjabat Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta.
Hal itu bermula ketika Ngabila Salama membuat status yang menyebut dirinya kenal dekat dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Dia juga memamerkan nominal gajinya yang mencapai Rp 34 juta per bulan.
�Saya teman Menkes tiap saat bisa saya kritik kapan saja. Saya bukan bawahnnya. ASN mah kalau mau jilat itu jilat atasannya langsung promosiin. Saya eselon 4 di DKI, THP sudah Rp 34 juta sebulan ngapain capek-capek jadi eselon 2 Kementerian (Kesehatan). Kalau gak kenal saya, jangan nakal,� tulis melalui akun Twitter @Ngabila
Saat ini status tersebut telah dihapusnya.
Baca juga: Anak Buahnya Diperiksa KPK Buntut Keluarga Flexing, Wakadishub DKI: Kami Belum Tahu Hasilnya
Ngabila juga telah meminta maaf melalui akun twitter pribadinya @Ngabila.
"Saya juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang dirugikan juga instansi saya atas perbuatan yang tidak bijak tersebt. Semoga Allah selalu memberi kemudahan, rizki, kesuksesan untuk semua saudara saya yang membaca. Nikmat sehat yang tak terhingga dan kebahagiaan brsm keluarga. Aamiin YRA," cuit Ngabila.
Namun apa yang dilakukan dokter ASN itu sudah terlanjur viral.
Dia pun kini menjadi sasaran kekesalan warganet.
Ulah dokter Ngabila itu telah terdengar ke telinga Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Heru pun seakan ogah memberikan komentar panjang atas apa yang dipamerkan sang dokter ASN itu.
"Ya tanya sama yang mamerin gimana," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Saat ditanyakan imbauannya kepada pegawai Pemprov DKI untuk tak pamer, barulah Heru menjawab agak panjang.
Kata Heru, pihaknya sudah memberikan surat edaran larangan flexing kepada pegawai Pemprov DKI Jakarta.
Artikel Terkait
Banjir Semarang Lumpuhkan Kaligawe 3 Hari, 38 Ribu Jiwa Terdampak & Truk Terjebak 24 Jam
Angin Puting Beliung Bojonggede Bogor: BMKG Ungkap Penyebab & Dampak Kerusakan
Misteri Whoosh: Utang Membengkak, Rakyat yang Terbebani?
Revitalisasi Total 6 Pasar di Jakarta: Pramono Anung Hilangkan Kesan Becek, Jadi Lebih Modern & Rapi