GELORA.ME, BONTANG - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyalurkan 10 ribu bibit pada program Penanaman Mangrove Nasional di wilayah Kodim 0908 Bontang di Pusat Konservasi Mangrove Kota Bontang, Senin (15/5).
Hadir Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, sekaligus menandai penanaman mangrove serentak bersama jajaran Kodim 0908, Wali Kota Bontang Basri Rase dan stakeholder terkait lainnya.
Kegiatan ini turut melibatkan pelajar, kelompok masyarakat hingga komunitas pecinta lingkungan di Kota Bontang.
Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Masrukan, mengatakan program penanaman mangrove nasional ini berjalan serentak se-Indonesia, yang dikomando langsung Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dan kick off seremonial dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo bersama beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Kegiatan ini merupakan wujud bakti TNI dalam mendukung terciptanya ekosistem baru yang memberikan manfaat bagi lingkungan hidup, salah satunya pencegahan abrasi pantai hingga dampak multiguna bagi perekonomian masyarakat.
"Hal ini juga bentuk dukungan TNI terhadap program pemerintah dalam mendorong pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah Kodim 0908 Bontang melalui kolaborasi multi pihak," ujar Masrukan.
Masrukan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim yang telah berkontribusi menyalurkan 10.000 bibit mangrove, untuk selanjutnya akan ditanam di seluruh area Pusat Konservasi Mangrove Kota Bontang.
Menurut Masrukan, Pupuk Kaltim merupakan salah satu perusahaan yang berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan, melihat kesinambungan peran yang telah direalisasikan melalui sinergi dan kerja sama dengan TNI di berbagai program.
"Kami harap kolaborasi dan sinergi yang terjalin semakin ditingkatkan, sehingga peran TNI dan Pupuk Kaltim terus memberi manfaat bagi lingkungan maupun masyarakat di Kota Bontang," jelas Masrukan.
Qomaruzzaman, mengungkapkan pelestarian lingkungan dan kawasan perairan merupakan salah satu fokus perhatian Pupuk Kaltim dalam mendorong keberlanjutan.
Hal ini wujud implementasi prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) yang diusung Pupuk Kaltim, dan terangkum dalam program Community Forest dengan target penanaman 10 juta pohon pada 2030.
"Dalam pelaksanaannya, Pupuk Kaltim juga menggandeng TNI untuk perluasan program Community Forest di sejumlah wilayah. Termasuk karyawan perusahaan, yang secara aktif turut dilibatkan pada berbagai aksi pelestarian lingkungan," terang Qomaruzzaman.
Qomaruzzaman menambahkan program Community Forest digagas Pupuk Kaltim dalam mendorong dekarbonisasi, guna mencapai target Net Zero Emission pada 2050 melalui Nationally Determined Contribution (NDC).
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
KPK Percepat Penyelidikan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Imbau Pihak Terkait Kooperatif
Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Tangsel, 180 KK Terdampak Banjir
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak