Gerindra Berniat Rebut Kursi Pimpinan DPRD Tarakan

TARAKAN – Memasuki hari terakhir pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) untuk Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tarakan kebanjiran konfirmasi partai politik (parpol) yang hendak mendaftarkan bacalegnya untuk kontestasi Pemilu 2024.

Saat dikonfirmasi, Ketua KPU Tarakan, Nasruddin menerangkan, sampai saat ini pihaknya telah menerima sebagian besar parpol yang ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024. Dikatakannya, seluruh parpol yang mendaftar dipastikan lolos ke tahap berikutnya.

“Sampai hari ini (kemarin, Red) sudah ada 14 parpol yang mendaftar. Semua dinyatakan lengkap dan diterima. Artinya, semua partai tersebut lolos yaitu tahapan verifikasi administrasi. Masih ada beberapa partai yang kami tunggu, pertama Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), terus Gelora, Garuda dan Partai Buruh yang belum mendaftarkan calonnya,” terangnya.

“Yang pertama itu adalah pengajuan bakal calonnya, kemudian daftar calegnya, dan terakhir persetujuan dari DPP. Itu saja yang kami terima. Laporannya lengkap dan benar. Kalau untuk syaratnya nanti saat verifikasi baru kita periksa satu persatu,” ungkapnya.

Selanjutnya akan dilaksanakan verifikasi yang nantinya memeriksa persyaratan bacaleg lebih mendetail seperti usia minimal, riwayat hidup, kesehatan jasmani dan rohani dan lain-lain.

“Misalnya calegnya minimal usia 21 dan sehat jasmani rohani baru kita periksa semua apakah layak atau tidak. Sejauh ini ada beberapa parpol yang keliru upload Silon-nya. Rata-rata berkas fisiknya itu benar semua, tinggal proses pengaturannya mungkin ada yang salah plot yang harusnya di dapil 1, diisi di dapil 2,” bebernya.

“Otomatis, proses aplikasi Silon ini kita tidak bisa mencetak B-Anya. Karena B-Anya itu dari Silon. Jadi segalanya menggunakan Silon. Hanya ada satu parpol yang tidak full bacalegnya yaitu Parpol Umat,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Tarakan, Muhammad Yunus menerangkan pihaknya baru dapat mendaftarkan bacalegnya di hari terakhir. Hal itu dimaksudkan pihaknya memastikan jika berkas yang dikirimkan benar-benar sesuai persyaratan. Sehingga dengan begitu, pihaknya dapat mempersiapkan tahap selanjutnya.

“Kalau masalah berkas sebenarnya sudah lama, cuma memang harus betul-betul lebih teliti diverifikasi dan lebih dikenal supaya tidak mengulang-ulang yang kita masukan di KPU. Supaya KPU juga tidak pusing kenapa ini diulang-ulang. Untuk target saat ini kami tidak muluk-muluk yah, cukup jadi ketua saja,” tuturnya.

Diungkapkannya, sejauh ini tidak menargetkan jumlah kursi di DPRD. Kendati begitu, pihaknya menargetkan kursi pimpinan DPRD Kota Tarakan. Sehingga pihaknya berharap dapat meraup suara sebanyak mungkin.

“Jadi kami tidak mau bilang dapat 5 atau 6 yang jelas merebut unsur pimpinan DPRD Tarakan. Memang ada kader masih mempertimbangkan langkah politiknya, sebenarnya masih ada peluang beliau masih ada kesibukan, kan masih ada verifikasi untuk selanjutnya. Saya belum bisa mengatakan dia maju atau tidak, tapi untuk sementara memang berkasnya belum masuk,” ungkapnya.

“Tapi sebenarnya kalau dia masih mau maju itu masih bisa, saya sebagai ketua selalu menerima. Tentu ini sangat memengaruhi Gerindra, tapi Insya Allah pengaruhnya sangat kecil, karena kader Gerindra yang di (Tarakan) Tengah, itu pindah ke (Tarakan) Timur untuk mengisi posisi beliau,” tambahnya. (zac/eza)

Sumber: radartarakan.jawapos.com