Berbagai masalah, seperti jalan rusak, rehabilitasi rumah, bantuan sosial (bansos), penanganan stunting, dan lain-lain ditanggapinya dengan cepat dan tangkas.
Baca juga: Pendaftaran Bacaleg PDI-P Papua Barat Daya Diwarnai Keributan karena Nomor Urut
Respons cepat Ganjar akan keluhan masyarakat itu berhasil memangkas birokrasi pemerintahan yang panjang. Masyarakat kini bisa menyampaikan aspirasi, kritik, dan masukan dengan cepat dan mudah.
Adapun terkait calon wakil presiden (cawapres) yang menjadi pendamping Ganjar akan menjadi kewenangan Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri dan ketum partai yang berkoalisi dengan PDI-P.
Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengatakan, partai akan menimbang secara cermat siapa sosok yang ideal untuk menjadi pendamping Ganjar.
PDI-P menilai bahwa pemilihan nama cawapres pendamping Ganjar tidak akan dilakukan dengan langsung mencomot satu nama orang. Pertimbangan utama yang perlu diperhatikan adalah komitmen dan bonding kuat dengan PDI-P dan Ganjar.
Baca juga: [HOAKS] PDI-P dan Nasdem Sepakat Usung Ganjar sebagai Capres
Syarat kedua pemilihan cawapres adalah representasi akan aspek sosio-kultural serta manifestasi gotong royong antara kelompok nasionalis dan religius.
Sebab, PDI-P menilai bahwa figur cawapres harus mengakar kuat pada perpaduan sikap nasionalis dan religius. Aksi ini tidak hanya menambah kekuatan elektoral, tetapi juga memperkuat dukungan secara politik, baik di pemerintahan maupun DPR.
Adapun syarat ketiga adalah memiliki visi dan kemampuan untuk melanjutkan pembangunan yang telah diwariskan oleh Jokowi, baik secara aspek politik dan teknokrasi.
Dengan demikian, pemimpin yang menerima estafet kepemimpinan dari Jokowi bisa langsung tune in dengan tancap gas, tanpa perlu sibuk mengurusi masalah internal.
Baca juga: PDI-P: NU Sumber Kawah Candradimuka Calon Pemimpin Bangsa
Sumber: nasional.kompas.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Tangsel, 180 KK Terdampak Banjir
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG