GELORA.ME, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus meyakini kriteria capres yang disebutkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarah pada Ganjar Pranowo.
Sekretaris Tim Koordinasi Nasional Sukarelawan Pemenangan Ganjar Pranowo itu menyatakan tidak ada figur lain yang memenuhi kriteria capres yang disebutkan oleh Jokowi pada puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Istora Senayan, Minggu (14/5).
Ada beberapa kriteria yang disodorkan Jokowi untuk memilih capres pada Pilpres 2024, antara lain, paham strategi memajukan negara, pemberani, mampu memanfaatkan potensi bangsa, pekerja keras yang dekat dengan rakyat, dan bukan figur yang hanya duduk-duduk di kantor.
Deddy mengatakan Ganjar jelas memenuhi kriteria berani mengambil risiko demi kepentingan rakyat dan negara.
“Saya 100 persen yakin bahwa kata pemberani yang dimaksud oleh Presiden Jokowi ialah berani keluar dari zona aman, berani turun ke lapangan berdialog dengan rakyat dan melihat langsung progres pembangunan di lapangan secara langsung. Hal-hal itu yang sudah terbiasa dilakukan Ganjar selama menjadi gubernur Jawa Tengah,” ujar Deddy melalui layanan pesan, Senin (15/5).
Anggota Komisi VI DPR itu mencontohkan keberanian Ganjar mengambil risiko dengan menolak keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U-20 FIFA yang sedianya digelar di Indonesia.
“Ganjar Pranowo terbukti berani menolak partisipasi Israel yang berisiko menurunkan popularitasnya demi menjaga amanat konstitusi, regulasi, dan kerentanan keamanan,” tutur Deddy.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Kalimantan Utara itu juga menyebut Ganjar memenuhi kriteria tentang capres yang dekat dengan rakyat.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land