Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG BARAT - Meski dijuluki Sultan Bojong Koneng, keluarga Haji Agus Suhela tetap berbaur dengan warga kampung sekitar.�
Hal ini diutarakan Anang Samun Saputra ketua RW 07 Kampung Bojong Koneng, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.�
Haji Agus dan keluarga kata dia, sangat aktif di lingkungan tempat tinggalnya meski memiliki harta kekayaan berlimpah.
"Biasa-biasa saja, istrinya juga bergaul dengan ibu-ibu lain, suka ikut kasidahan."
"Pak Agus setiap ada yang hajatan, berduka, pasti datang, beliau aktif," kata Anang.
Bahkan jika ada warga Kampung Bojong Koneng yang tak memiliki biaya untuk pemakaman, tidak jarang Haji Agus membantu.�
"Bahkan ada warga yang enggak mampu proses pemakaman segala macem beliau yang tanggung," ucapnya.�
Baca juga: Tahu Beres, Ratusan Warga Bojong Koneng yang Diumrahkan Haji Agus Suhela Cukup Bawa Badan
Haji Agus dan istrinya Hj. Yanti memiliki empat orang anak, keempatnya juga terbilang aktif di lingkungan.
"Anak-anaknya juga sama, berbau gaulnya sama anak anak muda kampung sini," terangnya.
Haji Agus lanjut Anang, sebenarnya tidak ingin dipanggil sebagai sultan atau julukan lain.�
Artikel Terkait
Menteri AI Albania Hamil 83 Anak: Ini Fakta di Balik Kontroversi yang Menggemparkan
Buronan Interpol Pakistan Digagalkan di Bandara Kualanamu, Ternyata Terduga Teroris & Pembunuh
Misteri Skenario Gibran Jadi Cawapres: Ijazah, MK, dan Peran Tak Terduga Prabowo
KPK Selidiki Proyek Kereta Cepat Whoosh, Diduga Melibatkan Jokowi dan Luhut