Sementara itu setelah disimak sampai tuntas, dalam video tersebut tidak ditemukan informasi bahwa PDI-P dan Nasdem sepakat mengusung Ganjar sebagai capres.
Narator dalam video hanya membacakan artikel di laman GELORA.ME ini, yang berjudul "Ganjar Pranowo di antara Megawati dan Surya Paloh Menuju Pilpres 2024..."
Artikel tersebut membahas mengenai nama Ganjar Pranowo yang sempat masuk dalam bursa capres Partai Nasdem bersama Anies Baswedan dan Andika Perkasa.
Hingga kemudian, Partai Nasdem memutuskan untuk mengusung Anies sebagai bakal capres.
Sementara itu beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi bahwa PDI-P dan Nasdem sepakat untuk mengusung Ganjar Pranowo.
Salah satu klip dalam video yang menampilkan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny Gerard Plate identik dengan yang ada di YouTube Kompas TV ini.
Dalam video tersebut Johnny mengatakan bahwa Partai Nasdem akan menjajaki komunikasi dengan PDI-P, terkait koalisi capres di Pemilu 2024. Hal itu disampaikan Johnny pada bulan Juni 2022, sebelum Nasdem mengumumkan mengusung Anies sebagai capres.
Sampai saat ini Nasdem bersama PKS dan Partai Demokrat masih mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.
Ketiga partai tersebut tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Narasi yang menyebut bahwa PDI-P dan Nasdem sepakat mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres tidak benar atau hoaks.
Dalam video yang beredar antara judul dengan isi tidak ada kesesuaian.
Narator dalam video lebih banyak membahas mengenai nama Ganjar Pranowo yang sempat masuk dalam bursa capres yang diusung oleh Nasdem bersama Anies Baswedan dan Andika Perkasa.
Sumber: kompas.com
Artikel Terkait
KAI Daop 1 Jakarta Tertibkan Bangunan Ilegal di Atas Lahan Miliknya di Bogor
Waspada Puncak Musim Hujan 2025-2026: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem & Ancaman Banjir-Tanah Longsor
Modus Pura-pura Tanya Guru, Pelaku Curi Motor di SDN Lebak
Analisis Kemenangan Persija 3-1 vs PSBS: Taktik Mauricio Souza & Hattrick Emaxwell