Konsep Ekoteologi Islam untuk Transformasi Lingkungan
Dalam konferensi AICIS 2025 ini, Menag memperkenalkan konsep Ekoteologi sebagai upaya mendorong pemahaman teologi yang lebih kontekstual. Ekoteologi adalah kerangka pemahaman untuk melakukan transformasi dalam cara berinteraksi dengan alam, dengan menjadikan nilai kasih sayang sebagai landasan keberagamaan.
Konsep ini didasarkan pada 99 Asmaul Husna, di mana 80 persen nama-nama tersebut menunjukkan nilai kasih sayang Allah.
Potensi Ekonomi Umat yang Belum Termanfaatkan
Isu penting lainnya yang disampaikan Menag terkait pemberdayaan ekonomi umat. Data menunjukkan potensi dana ibadah rutin di Indonesia yang sangat besar namun belum termanfaatkan secara maksimal.
Potensi dana kurban mencapai Rp72 triliun, sementara fidyah untuk penduduk berusia di atas 80 tahun potensinya mencapai Rp2 triliun. Jika diakumulasikan dengan kafarat, akikah, dan infaq lainnya, potensi dana umat bisa mencapai lebih dari Rp1.000 triliun per tahun.
Melalui AICIS 2025, Menag meyakini akan dihasilkan kesimpulan-kesimpulan terbaik untuk membangun peradaban Islam yang baru bagi masyarakat di masa depan.
Artikel Terkait
Contoh Teks Ceramah Tahlilan Malam Jumat Singkat & Mudah Dihafal
Menag Dorong AICIS+ 2025 Bangun Peradaban Islam Baru, Soroti Potensi Dana Umat Rp1.000 Triliun
Harga Emas Antam Turun? Ini 5 Penyebab Utama dan Cara Antisipasinya
Java Jazz 2026 Pindah ke NICE PIK 2! Ini Alasan & Keunggulan Venue Barunya