Hal itu dia sampaikan saat memberikan edukasi tentang tidur pada siswa SMP dan SMK di Kampung Ilmu, Tegal Waru, Purwakarta.
Dia menjelaskan, "sleep call" menjadi salah satu tren baru di kalangan orang dewasa dan remaja ketika menjalin hubungan spesial jarak jauh dengan seseorang, di mana mereka melakukan panggilan video atau suara dengan gawai pintar sesaat menjelang, dan/atau bahkan hingga keduanya tertidur.
Hening juga mengatakan, kebiasaan tidak sehat lain yang banyak dilakukan remaja adalah main gawai hingga larut malam, baik untuk bermain gim, scrolling media sosial, atau menonton.
"Untuk mendapatkan tidur yang memulihkan, 1-2 jam sebelum tidur perlu sudah berhenti main gawai. Jadi, jika akan tidur pukul 22.00 dianjurkan maksimal pukul 21.00 sudah tidak memakai gawai, jika bisa 2 jam sebelumnya, akan manfaat lebih baik lagi," ujarnya.
Edukasi kesehatan tentang tidur merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat UI, yang merupakan hasil kerja sama Fakultas Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, serta Fakultas Kedokteran Gigi, yang dilaksanakan pada Rabu (17/7).
Selain edukasi kesehatan tentang tidur, Tim dari FIK UI juga melakukan edukasi kesehatan secara umum antara lain tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, kebersihan dan kesehatan kulit, Hipertensi, Diabetes Melitus, Osteoatritis, dan Osteoporosis.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Rahadi Algamar, Mahasiswa MNC University, Juara 3 Pop Royalty Singing Competition 2025
Viral Video Raisa Memasak Dikaitkan dengan Isu Perselingkuhan Hamish Daud dan Chef Sabrina
Still Single VISION+: Sinopsis, Pemain, dan Cara Nonton Serial Yuki Kato
OTT KPK 2025: Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau, Tembus Rp4,8 Miliar