GELORA.ME - Penyakit impotensi atau disfungsi ereksi (DE) atau adalah masalah kesehatan seksual yang mempengaruhi banyak suami di seluruh dunia.
Secara umum masalah disfungsi ereksi sering dikaitkan pada masalah fisik seperti sirkulasi yang buruk atau ketidakseimbangan kimiawi, namun efeknya pada kesehatan mental sering dilupakan.
Karena itu penting untuk dipahami bagaimana disfungsi ereksi dan kesehatan mental saling terkait.
Faktanya kesehatan seksual memengaruhi seluruh orang dan betapa pentingnya menangani kesehatan mental untuk menyingkirkan disfungsi ereksi.
Baca Juga: Pembagian Najis Merujuk Kitab Safinatun Najah Karya Syaikh Salim bin Samir Al-Hadrami
Dilansir GELORA.ME dari laman Kemkes.go.id, disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi cukup lama untuk memperoleh hubungan seksual yang memuaskan.
Banyak orang mengira itu hanya masalah fisik, namun faktanya kesehatan mental sangatlah besar dampaknya terhadap disfungsi ereksi.
Ketika kita terangsang secara seksual, otak kita mengirimkan bahan kimia yang memberitahu pembuluh darah di penis untuk dilatasi dan membiarkan lebih banyak darah mengalir.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji