Menurut Hensat, polemik ijazah ini sudah di luar kapasitas Jokowi. Sehingga Prabowo juga kemungkinan akan membantunya dalam menyelesaikan masalah tersebut.
"Ada kemungkinan Prabowo memberikan dukungan agar isu ini dapat diselesaikan dengan baik, menunjukkan solidaritas politik," ungkapnya.
Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu juga menduga pertemuan Prabowo-Jokowi juga membahas potensi reshuffle kabinet yang kini hampir setengahnya diisi oleh orang-orang era Jokowi.
"Pertemuan ini kemungkinan juga membahas terkait dengan kabinet, di mana kemungkinan Prabowo membicarakan nasib menteri-menteri yang dekat dengan Jokowi ke depan akan seperti apa," paparnya.
Hensat menilai, pertemuan Prabowo dan Jokowi kali ini bukan sekadar formalitas, melainkan memiliki makna strategis yang sekaligus mengirimkan pesan kepada elite-elite politik lainnya dan juga publik terkait dengan kepemimpinannya.
"Prabowo dengan cerdas menggunakan momen ini untuk mengirim pesan politik yang jelas, baik kepada publik maupun kepada elite politik lainnya," tutupnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Roy Suryo Kritik Gibran: Acara Mancing di Hari Sumpah Pemuda Dinilai Tak Pantas
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru