GELORA.ME - Relawan Joko Widodo (Jokowi) menuding keluarga mantan Presiden Jokowi dihancurkan lewat dugaan ijazah palsu dan wacana pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka yang notabene putra sulung Jokowi.
Banyak pihak tak ingin kiprah keluarga Jokowi berlanjut di dunia perpolitikan, apalagi pada Pemilihan 2029 mendatang.
“Isu ijazah dan pemakzulan terus didengungkan untuk menghancurkan keluarga Jokowi. Bahkan, sudah ditegaskan kepolisian bahwa ijazah asli tetap saja tidak percaya. Lagipula mana mungkin sekelas Presiden pakai ijazah palsu,” ujar Relawan Jokowi yang juga Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) Noerman Hadinegoro saat menjadi narasumber pada Podcast To The Point Aja SindoNews yang dikutip, Jumat (11/7/2025).
Menurut Noerman, sebenarnya kasus ijazah Jokowi sudah clear ketika pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan Jokowi lulusan UGM dan ijazahnya asli.
Ditambah lagi, Bareskrim Polri juga menyatakan ijazah Jokowi identik setelah melakukan pengujian dan pemeriksaan sejumlah saksi.
“Jadi buat apa gelar perkara khusus?” katanya.
Persoalan lain yang menimpa keluarga Jokowi yakni isu pemakzulan Gibran dari Wapres.
Noerman menilai surat pemakzulan para purnawirawan TNI ke DPR dan isu yang terus dimainkan hanyalah gertak sambal.
“Cuma gertak sambal. Kekuatan mereka berapa sih. Prabowo-Gibran ini kan didukung 58 persen ngelawan 300 purnawirawan. Mereka juga pensiunan, nggak bisa merintah prajurit,” ucapnya.
Sebagai relawan, Noerman masih mengamati pergerakan dua isu tersebut.
“Kita nonton saja. Kalau membahayakan negara baru relawan turun bergerak,” ujarnya.
Bahkan, dia melihat ada gelagat sponsor di balik isu pemakzulan dan dugaan ijazah palsu Jokowi.
“Misalnya permainan koruptor atau kepentingan luar negeri,” katanya.
Sebelumnya terkait wacana pemakzulan Gibran, Jokowi mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari dinamika demokrasi.
"Negara ini kan negara besar yang memiliki sistem ketatanegaraan. Diikuti saja, proses sesuai sistem ketatanegaraan kita," ujar Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/6/2025).
Jokowi menegaskan, dalam Pilpres 2024 para kandidat yang berlaga merupakan pasangan satu paket dan tidak maju sendiri-sendiri.
Dia mencontohkan syarat pemakzulan antara lain Presiden atau Wakil Presiden melakukan korupsi atau melakukan perbuatan tercela atau pelanggaran berat.
Terkait ijazah Jokowi, melalui kuasa hukumnya Yakup Hasibuan mengatakan, dengan dilaksanakannya gelar perkara khusus diharapkan tidak ada lagi perdebatan terhadap keaslian ijazah UGM milik Jokowi.
"Ini kan gelar perkara khusus atas permintaan mereka sehingga setelah gelar perkara khusus ini harapan kami sudah makin jelas, clear, dan mereka tidak lagi mempertanyakan," ujar Yakup.
👇👇
Sumber: SindoNews
Artikel Terkait
Gatot Nurmantyo Blak-Blakan Sebut Prabowo Pilih Gibran Karena Ancaman Sang Paman, Ungkap Fakta Ini!
Bukan Cuma Jokowi, Ini 5 Pemimpin Dunia Yang Pernah Terseret Kasus Ijazah Palsu!
Rocky Gerung Akui Ijazah Jokowi Asli, Tapi Pemiliknya Palsu
Rocky Gerung Akui Ijazah Jokowi Asli, Tapi Pemiliknya Palsu