Sementara Menteri ESDM, kata Buni Yani, terbukti melakukan hal tidak terpuji dalam mendapatkan gelar doktor di Universitas Indonesia (UI).
Sedangkan Mendagri Tito Karnavian, sambung Buni Yani, melakukan keributan dengan memindahkan empat pulau Aceh ke Sumut.
"Luhut Binsar Pandjaitan sudah barang tentu harus segera out karena menjadi representasi Jokowi par excvellence in all senses," kata Buni Yani.
Tetapi ini, lanjut Buni Yani, terpulang kembali ke Presiden Prabowo. Prabowo bisa menjadi katalisator sangat penting untuk mempersiapkan “Indonesia emas” yang selama ini menjadi jargon di mana-mana.
"Ibarat masuk hutan belukar yang ditumbuhi banyak pohon beracun, Prabowo sudah harus mulai menebang pohon-pohon itu untuk membuat jalan setapak," kata Buni Yani.
Selama Presiden Prabowo terus ragu untuk menebang pohon-pohon berbahaya itu, semakin Indonesia dalam ketidakpastian.
"Mulai sekarang sampai 2045 nanti, bukan Indonesia emas yang didapatkan, malah sebaliknya, Indonesia cemas menghantui di mana-mana," pungkas Buni Yani.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Purbaya Yudhi Sadewa Buka Kotak Pandora: Said Didu Beberkan Fakta Utang RI Tembus Rp 24.000 Triliun!
Jokowi Bongkar Fakta Rumah Pensiun Colomadu: Bukan untuk Tinggal, Ternyata untuk Ini!
Prabowo Undang Dasco ke Rumah, Ini 3 Hal Penting yang Mereka Bahas
Amien Rais Sebut 3 Nama Ini Perusak Indonesia, Tuntut Hukuman Mati untuk Jokowi