Siap Perang Jika Terpaksa, Prabowo: Lebih Baik Mati daripada Dijajah Kembali

- Rabu, 11 Juni 2025 | 14:10 WIB
Siap Perang Jika Terpaksa, Prabowo: Lebih Baik Mati daripada Dijajah Kembali




GELORA.ME -Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan tegas soal posisi Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan nasional. 


Dalam pidato pembukaan pameran pertahanan Indo Defence 2025 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6), Prabowo menegaskan bahwa perang bukan pilihan utama, tetapi Indonesia siap menghadapi segala kemungkinan jika kedaulatan terganggu.


“Tidak ada bangsa yang waras yang menghendaki perang. Perang adalah kegiatan manusia yang destruktif, menimbulkan kehancuran. Tapi sejarah manusia mengajarkan bahwa bangsa yang tidak mau investasi terhadap pertahanannya biasanya kedaulatannya dirampas, biasanya kemerdekaannya dirampas. Biasanya bangsa itu menjadi bangsa budak,” ujar Prabowo di hadapan para tamu dan perwakilan militer dari berbagai negara.





Ia menekankan bahwa penghormatan terhadap negara lain adalah prinsip Indonesia. Namun, sejarah kolonialisme menjadi pengingat bahwa Indonesia tidak boleh lengah dalam menjaga pertahanannya.


“Kita sangat hormat sama tamu. Saking hormatnya, ada tamu yang ratusan tahun gak mau pergi dari Indonesia, terpaksa kita harus bertempur. Tapi saya tegaskan, bagi kita perang itu adalah yang terakhir. Kita perang hanya kalau terpaksa,” tegas Prabowo.


Halaman:

Komentar