GELORA.ME -Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan pentingnya evaluasi jujur atas pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Sebab masih banyak ditemukan kesemrawutan dan ketidakberesan di lapangan yang dirasakan langsung oleh jemaah, pengawas, dan publik.
"Sebagai pejabat publik, self correction itu sangat penting. Itu yang selalu diperintahkan Presiden Prabowo," ujar Dahnil lewat akun X pribadinya, Selasa 10 Juni 2025.
Ia mengkritik upaya menutupi fakta dengan narasi seolah-olah semua berjalan baik. Menurutnya, hal itu justru merupakan bentuk kebohongan.
"Tidak ada gunanya mati-matian menutupi fakta kesemrawutan. Itu bukan watak kepemimpinan Pak Prabowo," tegasnya.
Dahnil menekankan, mulai tahun depan ketika BP Haji secara resmi menjadi penyelenggara dan penanggung jawab utama, seluruh pihak harus bekerja keras agar pelayanan kepada jemaah haji berjalan maksimal.
"Ketika BP Haji resmi sebagai penyelenggara dan penanggungjawab, maka harus dipastikan tidak lagi ada pengulangan kejadian hari ini," tandasnya.
Banyak aspek yang harus dievaluasi dari penyelenggaraan ibadah haji 2025. Contohnya saat jemaah berada di tenda Mina, harus rela berimpitan dan melipat kaki saat tidur, serta jumlah toilet yang tidak sebanding dengan banyaknya jemaah haji
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Rocky Gerung Bongkar Motif Jokowi Pilih PSI: Politisi Yang Sudah Ketagihan Kekuasaan!
Tokoh Ormas, Pensiunan Jendral hingga Anak Buah Bahlil jadi Komisaris PT Gag Nikel
4 Perusahaan Tambang yang IUP Dicabut Bukan Bagian dari APNI
Siap Perang Jika Terpaksa, Prabowo: Lebih Baik Mati daripada Dijajah Kembali