GELORA.ME - Pakar Telematika Roy Suryo, belakangan jadi sorotan lagi gara-gara pernyataannya yang menyangkal keaslian ijazah Joko Widodo (Jokowi), Presiden RI ke-7.
Roy Suryo mengaku paling tahu soal kehidupan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sebagai alumni dan mantan asisten dosen, Roy Suryo merasa berhak bicara soal keaslian ijazah siapa pun, terutama milik Presiden Jokowi.
Roy Suryo bahkan kerap meragukan keaslian ijazah Jokowi. Meski Bareskrim Polri sudah menyatakan ijazah Jokowi asli.
Roy Suryo tetap bersikeras mempertanyakan. Ia juga sering meremehkan pendapat siapa pun yang bukan alumni UGM.
Namun, kepercayaan diri Roy itu belakangan ditampar balik oleh Budi Suryanto, lulusan Fakultas Teknik UGM tahun 1995.
Lewat media sosial, Budi Suryanto menegaskan bahwa saat kuliah di Teknik UGM, mahasiswa S1 memang membuat tesis, bukan skripsi.
Ini membantah klaim Roy yang bilang tesis hanya untuk jenjang S2.
"Roy Suryo mungkin gak tahu soal ini karena dia bukan anak Teknik. Dulu kami bikin tesis untuk lulus S1," tulis Budi, sambil menunjukkan bukti foto tesis miliknya.
Budi bahkan menyebut, lulusan S1 Teknik saat itu dianggap setara dengan S2 dari jurusan non-teknik.
Ia juga cerita kalau saat masuk BUMN, lulusan Teknik mendapat golongan lebih tinggi dibanding jurusan lain.
"Saya dulu dapat golongan 7, sementara teman dari non-teknik cuma dapat golongan 8," tambahnya.
Tak hanya itu, Budi ternyata pernah satu masa bekerja di Aceh, sama seperti Jokowi.
Pria asal Solo itu mengatakan kalau Jokowi pernah mengontrak di rumah orang tuanya.
"Toh faktanya saya sudha kerja di BUMN dan sebentar lagi juga mau pensiun, sama dengan pak Jokowi saat kerja di Aceh dengan Ijazah UGM.
“Kebetulan saya dari Solo, jadi tahu saat Jokowi balik dari Aceh nyewa tempat dengan rumah orangtuaku, tepatnya di Jl Kol Sugiyono (dulu Jl Solo-Purwodadi)," tulisnya.
Budi juga membahas soal foto ijazah Jokowi yang sempat diragukan karena memakai kacamata. Ia menyebut hal itu wajar.
"Aku juga pakai kacamata di foto ijazah. Ijazahku juga dari UGM, jadi gak aneh," tegasnya sambil menunjukkan ijazah asli miliknya.
👇👇
TAGS
Sosok Roy Suryo
Roy Suryo sendiri menyelesaikan S1 di FISIP UGM Jurusan Ilmu Komunikasi dari tahu 1986 hingga 1991.
Ia kemudian mengajar di Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia tahun 1994-2004.
Roy juga pernah tercatat sebagai pengajar di Program S-1 dan D-3 Komunikasi UGM, mengajar fotografi (SPC-212P) selama delapan semester namun berstatus sebagai dosen tetap di ISI.
Saat kuliah di UGM, Roy Suryo mengaku dirinya pernah menjadi asisten dosen.
Hal itu diungkap Roy Suryo saat berdebat dengan Waketum Projo Freddy Alex Damanik soal peran Kasmudjo di skripsi Jokowi.
Ia meragukan pernyataan Freddy karena ia bukan lulusan S1 UGM, dan tidak pernah menjadi asisten dosen.
"Asdos itu membantu dosen dalam perkuliahan, nyiapin materi buat dosen. Aku dulu pernah asdos, mas pernah asdos gak?," tanya Roy Suryo.
"Saya gak pernah," jawab Freddy.
Mendengar itu, Roy Suryo pun kembali tertawa dan mengatakan kalau Freddy tak berhak bicara soal asdos.
"Ya sudah, case closed. Gak pernah asdos kok ngomong asdos," katanya.
Bahkan Freddy yang merupakan lulusan S2 UGM pun tidak dipercaya oleh Roy Suryo karena S1-nya bukan di UGM.
"Bukan lulusan UGM ya kayak gini. Ini bukan lulusan UGM ini, jauh," kata Roy Suryo sambil tertawa.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Irma Suryani Minta Polri Tangkap Roy Suryo Cs: Agar Polemik Ijazah Ini Cepat Usai!
Survei Ijazah Jokowi Dikecam, Pengamat Pertanyakan Etika Lembaga Riset: Logikanya Aneh!
Roy Suryo Cs Tak Berkutik? Analis Asli Ungkap Fakta Soal Skripsi Jokowi!
Terdaftar sebagai Sarjana Muda, Jokowi akan Dilaporkan Lagi terkait Dugaan Skripsi Palsu!