3 Menteri Prabowo Yang Kerap Bikin Kontroversi, Lebih Baik Diganti? Ini Orang-Orangnya!

- Senin, 26 Mei 2025 | 00:25 WIB
3 Menteri Prabowo Yang Kerap Bikin Kontroversi, Lebih Baik Diganti? Ini Orang-Orangnya!




GELORA.ME - Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menyatakan Presiden Prabowo Subianto sebaiknya merombak (reshuffle) kabinet guna mengganti sejumlah menteri yang dianggap bermasalah. 


Menurut Jamiluddin, ada menteri yang kerap menimbulkan kontroversi sehingga menjadi beban bagi pemerintahan.


"Setidaknya ada tiga menteri yang bermasalah dan kerap kontroversial," kata Jamiluddin, Sabtu (24/5).


Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu memerinci tiga pembantu Prabowo di Kabinet Merah Putih yang kontroversi tersebut ialah Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. 


"Tiga menteri tersebut hanya menjadi beban presiden," ujar Jamiluddin.


Lebih lanjut Jamiluddin menganggap ketiga menteri itu kerap memicu kegaduhan yang meruntuhkan kepercayaan masyarakat pada pemerintahan Presiden Prabowo.


Misalnya, kata dia, nama Budi Arie masuk surat dakwaan kasus judi online atau judol.


Surat dakwaan yang disusun jaksa penuntut umum (JPU) terhadap Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus dalam perkara judol mengungkap soal jatah untuk ketua umum Projo itu dalam melindungi situs judi daring.


"Hal ini akan berimbas pada upaya Prabowo dalam pemberantasan korupsi di tanah air," imbuh Jamiluddin. 


Adapun soal Budi Gunadi Sadikin alias BGS, Djamiluddin menyebut menkes yang bukan dokter itu sering membuat pernyataan kontroversial yang menyebabkan masyarakat menganggap pemerintahan era Prabowo jelek.


"Mayoritas guru besar di bidang kesehatan dan asosiasi kesehatan sudah kehilangan kepercayaan kepada Budi Gunadi," tutur Jamiluddin. 


Mengenai posisi Bahli di Kabinet Merah Putih, Jamiluddin menilai menteri berlatar belakang pengusaha itu turut menambah beban Prabowo.


Alasannya, kalangan luas memberi nilai negatif kepada menteri asal Partai Golkar itu.


"Jadi, kalau tiga menteri itu tidak di-reshuffle, kepercayaan masyarakat terhadap kabinet Prabowo akan menurun. Hal ini tentu tak dikehendaki Prabowo karena kepercayaan masyarakat menjadi tolok ukur sukses tidaknya Prabowo mewujudkan visi dan misinya," kata Jamiluddin.


Sumber: JPNN

Komentar