Diungkap Polisi, Jokowi Serahkan Fotokopi Ijazah hingga Lembar Pengesahan Skripsi sebagai Barang Bukti Laporan

- Kamis, 15 Mei 2025 | 23:30 WIB
Diungkap Polisi, Jokowi Serahkan Fotokopi Ijazah hingga Lembar Pengesahan Skripsi sebagai Barang Bukti Laporan


GELORA.ME - 
Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan barang bukti berupa salinan (fotokopi) ijazah miliknya kepada tim penyidik Polda Metro Jaya.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi pada Kamis (15/5).

Ade Ary mengatakan, ijazah itu diberikan sebagai barang bukti untuk laporan yang dilayangkannya beberapa waktu lalu.

"Membuat laporan hingga saat ini ada beberapa barang bukti yang sudah diterima oleh penyelidik antara lain ada satu buah flashdisk berisikan 24 link video youtube dan konten pada media sosial X ya. Kemudian ada beberapa dokumen fotokopi ijazah, kemudian ada print out legalisir dan juga ada fotokopi cover dari skripsi dan lembar pengesahan," ungkap Ade Ary kepada wartawan.

Eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menyebut, saat ini barang bukti yang diserahkan oleh Jokowi sedang didalami oleh tim penyidik.

"Fotokopiannya ya, ini masih tahap-tahap penyelidikan," ucap Ade Ary.

Adapun, Jokowi melaporkan lima orang ke SPKT Polda Metro Jata atas dasar pencemaran nama baik dan atau fitnah perihal tudingan ijazah palsu pada Rabu (30/4).

Pada hari itu juga, Jokowi langsung diperiksa setelah melayangkan laporan soal tudingan ijazah palsunya ke SPKT Polda Metro Jaya pada pagi.

Berdasarkan pantauan tvOnenews.com di lokasi, Jokowi masuk ke SPKT pada pukul 09.50 WIB. Tidak lama berselang, sekitar 10.10 WIB, Jokowi yang mengenakan kemeja batik berkelir cokelat keluar dari SPKT dengan membawa map cokelat.

Selanjutnya, ia menuju ke Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan langsung masuk. Adapun, pada pukul 12.30 WIB Jokowi baru keluar dari gedung Ditreskrimum.

Artinya, sekitar dua jam lebih Jokowi dimintai keterangannya selama di dalam sebagai pelapor dari laporan yang baru ia layangkan.

Usai dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP), Jokowi mengaku dicecar sebanyak 35 pertanyaan oleh tim penyidik kepolisian.

"Ditanya banyak, ditanya 35 pertanyaan," ucap Jokowi kepada wartawan di lokasi.

Kendati demikian, Jokowi enggan memperlihatkan surat dan nomor pelaporannya. 

Menurut Jokowi, polemik ini sejatinya hal yang ringan. Namun kata dia, permasalahan ini harus tetap dibawa ke meja hijau.

"Ya ini, sebetulnya masalah ringan. Urusan tuduhan ijazah palsu. Tetapi perlu dibawa ke ranah hukum, agar semua jelas dan gamblang ya," tutur Jokowi.

Selanjutnya Jokowi pun membeberkan alasannya memilih turun gunung dan melaporkan langsung terkait polemik ini.

"Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang. Kan dulu masih menjabat, tak pikir sudah selesai. Ternyata masih berlarut-larut jadi lebih baik sekali lagi biar menjadi jelas dan gamblang," jelas Jokowi.

Adapun sebelumnya, Jokowi telah membantah tudingan ijazah palsu. Ia bahkan telah memperlihatkan dokumen ijazahnya mulai dari SD, SMP, SMA, hingga kampus Universitas Gajah Mada-nya kepada awak media di kediaman pribadinya di Solo. 

Sumber: tvone

Komentar