Eks Menkum HAM Hamid Awaluddin Ramal Ujungnya Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli, Soroti Kejujuran Institusi Polri

- Sabtu, 03 Mei 2025 | 14:35 WIB
Eks Menkum HAM Hamid Awaluddin Ramal Ujungnya Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli, Soroti Kejujuran Institusi Polri




GELORA.ME - Mantan Menteri Hukum dan HAM, Prof. Hamid Awaludin, memprediksi bahwa proses hukum terkait tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo akan berujung pada satu kesimpulan ijazah tersebut dinyatakan asli oleh kepolisian.


Hamid menyampaikan pandangannya menanggapi langkah Jokowi yang baru-baru ini melaporkan pihak-pihak penuduh ke polisi.


Ia menilai, pada akhirnya laboratorium forensik digital Bareskrim akan menyimpulkan keaslian dokumen tersebut.


“Kalau saya lihat, ujung-ujungnya nanti laboratorium digital forensik Bareskrim akan menyatakan ijazah Jokowi itu asli. Yang dipersoalkan kan kertas dan font Times New Roman,” ujar Hamid dikutip dalam wawancara di kanal YouTube KompasTV, Kamis, 1 Mei 2025.


Hamid menggarisbawahi bahwa polisi bisa saja menyatakan bahwa hasil uji forensik membuktikan keaslian material dokumen tersebut.


Ia meragukan para akademisi akan menang dalam proses proses ini. Namun, kata Hamid, para akademisi telah menyatakan kesiapannya untuk dipidana jika bersalah.


“Yang diperlukan adalah kejujuran dari institusi bernama Polri,” katanya dengan nada skeptis.


Ia menyoroti pula suasana politik dan simbol-simbol kekuasaan yang masih mengelilingi Jokowi.


Misalnya, kunjungan para perwira menengah Polri dari Sespimmen ke rumah pribadi Presiden ke-7 RI di Surakarta pada 17 April 2025 lalu, ia anggap sebagai sinyal bahwa Jokowi masih memiliki pengaruh kuat.


Belum lagi, Kapolri  yang diangkat Jokowi hingga di masa pemerintah Prabowo masih menjabat.


Disisi lain Hamid juga mempertanyakan timing pelaporan kasus ini oleh Jokowi, yang menurutnya terlambat.


“Isu ini sudah ada sejak 2018. Kenapa baru sekarang dilaporkan? Gayanya Pak Jokowi memang suka playing victim. Seolah-olah sedang dianiaya,” ujar mantan Duta Besar RI untuk Rusia itu.


Hamid menegaskan, isu keaslian ijazah bukan hal sepele. Jika terbukti palsu, maka konsekuensinya sangat serius: pembohongan terhadap rakyat sejak awal pencalonan presiden.


“Kalau terbukti palsu, itu berarti dia menggunakan ijazah palsu untuk mendaftar sebagai calon presiden. Artinya, rakyat Indonesia bisa merasa dibohongi. Tapi kalau asli, ya selesai,” pungkasnya.


Meski demikian, Hamid meyakini proses ini akan ditutup dengan kesimpulan yang menyatakan bahwa dokumen pendidikan Jokowi sah baik secara hukum maupun akademik.


👇


[VIDEO]



Sumber: Sawitku

Komentar