“Padahal kita tahu bahwa kebutuhan kita untuk investasi yang memang sangat diperlukan untuk mendrive 8 persen pertumbuhan ekonomi memerlukan kepastian,” jelasnya.
Menurut dia, semua teori ekonomi di dunia menunjukkan bahwa investasi membutuhkan kepastian
“Tidak ada orang yang mau investasi di negara Indonesia bila tidak ada kepastian, kepastian arah politik, kepastian ketertiban atau order di dalam pemerintahan, kepastian stabilitas, kepastian hukum,” bebernya.
“Jadi semua soal itu mulai kita bisa tempatkan dalam sebuah teori besar bahwa memang dari awal ada beban yang akhirnya meledak atau bukan benar-benar menindih, beban yang menindih pemerintahan Presiden Prabowo akibat kebijakan Presiden sebelumnya,” tambah Rocky.
Aktivis yang disebut-sebut pernah menjadi mentor politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini mengungkapkan banyak legacy Jokowi yang sangat memberatkan pemerintahan Prabowo.
“Jadi kalau dikatakan ini kan periodenya Prabowo, oh iya, Rp800 triliun yang harus dibayar itu utang dari Prabowo? Bukan, itu utang peninggalannya Presiden Jokowi,” tegasnya.
Kemudian konflik agraria yang terjadi di beberapa daerah, lanjut Rocky juga merupakan peninggalan rezim Jokowi. Kondisi-kondisi itu yang kemudian menambah sulit bagi pemerintahan Prabowo di mata rakyat.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit