"Di Pilkada Jakarta 2024 ini, Anies kehilangan dukungan Prabowo-Sandi dan dukungan Gerindra, serta juga kehilangan dukungan Demokrat dan AHY, sehingga tidak akan mudah bagi Anies," tuturnya.
"Apalagi, semua pendukung utamanya untuk menang di Pilkada DKI 2017 lalu sekarang potensi besar jadi lawan di Pilkada Jakarta 2024 karena sudah masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM)," sambung sosok yang kerap disapa Biran itu.
Oleh karena itu, master komunikasi politik lulusan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu menilai peluang Anies sangat kecil dicalonkan pada Pilgub DKI Jakarta 2024, apabila tidak merelakan diri bergabung ke salah satu parpol yang di luar KIM.
"Mumpung pendaftaran Cakada masih 27-29 Agustus 2024, Anies bisa masuk Nasdem, atau masuk PDIP. Sebab jika Anies masuk parpol, maka masih ada potensi bagi Anies untuk mendapatkan tiket maju Pilgub Jakarta," demikian Biran.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit