"Padahal teorinya mudah, semua partai ingin menang. Kalau ingin menang, begitu ada calon yang elektabilitasnya tinggi, ya buru-buru didukung, dicalonkan. Tapi kenapa ini enggak ya?" tanya Hendri.
Menurutnya, keraguan partai politik tersebut seolah menunjukkan ada ketakutan atau kekhawatiran terhadap konsekuensi tertentu.
"Ini nahan-nahan seperti ada ketakutan, 'kalau saya mencalonkan, diapa-apain enggak nih?' Jadi kalau seperti ini, membiarkan konotasi masyarakat, 'oh ini jangan-jangan ada yang disandera'," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit
Presiden Prabowo Larang Pejabat Hanya Foto-foto di Lokasi Bencana, Tegur Keras Pencitraan