"Kita akan melanjutkan komunikasi lebih intensif dengan teman-teman PSI dalam konteks bagaimana nanti langkah ke depan lebih real lebih konkret," ucapnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, Solo sendiri merupakan basis pendukung tradisional PDIP. Sejak 2005, kader PDIP yang maju sebagai calon wali kota Solo selalu meraih kemenangan.
Pada Pilkada Surakarta 2005 dan 2010, Jokowi meraih kemenangan; pada Pilkada Surakarta 2015, FX Rudy Rudyatmo yang menang; dan terakhir pada Pilkada Surakarta 2020, giliran Gibran Rakabuming Raka yang menang.
Hasil Pileg DPRD Solo 2024 sendiri masih menunjukkan keperkasaan PDIP, dengan perolehan 20 kursi dari total 45 kursi (44,4%). Sementara itu, PSI hanya meraih 5 kursi (11,1%), sedangkan PKS 7 kursi (15,5%).
Adapun, partai politik atau gabungan partai politik sendiri baru bisa mencalonkan wali kota-wakil wali kota apabila memiliki minimal 20% kursi di parlemen. Artinya, PSI harus membentuk koalisi dengan partai politik lain, seperti PKS, sebelum bisa mengusung calon sebagai bakal calon wali kota Solo 2024.
Sumber: bisnis
Artikel Terkait
Nadiem Copot 2 Pejabat Penolak Proyek Chromebook: Fakta Korupsi Rp2,1 Triliun
KPK Geledah 3 Lokasi & Amankan Dokumen Kasus Suap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya
Dokter Tifa Kritik Gelar Perkara Ijazah Jokowi: Hanya Ditunjukkan 10 Menit, Tidak Boleh Disentuh
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun