"Memang beliau dibutuhkan agar ketika beliau resmi menjadi Wamen akan bisa ikut dalam forum resmi baik nasional maupun internasional. Bisa membedah postur anggaran dan sebagainya. Intinya ini sangat bagus," ungkapnya.
Lebih lanjut, Silfester menilai tudingan dinasti politik kepada Prabowo hanya dibuat oleh pihak yang kalah di Pilpres 2024 lalu.
Dia mengingatkan pihak yang kerap menuding dinasti politik mendapat kekalahan pada pilpres.
"Saya pikir dinasti politik itu kan didaur ulang terus ya. Dari kemarin pilpres juga sedikit sedikit dinasti politik, akhirnya yang mengiisukan dinasti politik mendapatkan kehancuran mendapatkan urutan paling buncit sekitar 16 persen," pungkasnya.
Sementara itu Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin berharap ketiga wamen dapat bekerja
lebih baik.
Serta lebih responsif terhadap dinamika permasalahan baru dalam bidang tugasnya masing-masing.
"Harapannya tentu kerja lebih baik, lebih responsif terhadap perkembangan baru," kata Wapres, Kamis.
Menurut Wapres, saat ini banyak hal yang terus berubah, termasuk situasi yang sering kali memunculkan tantangan dan masalah baru.
"Karena memang banyak hal-hal (baru), situasi kan kadang-kadang (menyebabkan) terjadi tantangan baru, masalah baru. Nah, pejabat yang dilantik harus respon terhadap masalah dan tantangan baru itu," pintanya.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan 2.
Menurut dia, tidak ada sesuatu yang baru terkait adanya dua wakil menteri dalam suatu lembaga.
"Dan ingat pada periode yang lalu Wamen Keuangan kan ada 2, kementerian BUMN dulu juga Wamennya 2, jadi ga ada sesuatu yang baru," kata Pratikno, Kamis (18/7/2024).
Menurut dia, adanya posisi Wamen memeng diatur dalam Perpres Kementerian atau lembaga. Namun tidak ada ketentuan mengenai jumlah Wakil Menterinya.
"Wamen kan memang tidak ditentukan dalam perpres kelembagaan bukan hanya di Kementerian Keuangan," katanya.
Sementara itu terkait pembagian tugas kata Pratikno, Thomas Djiwandono akan lebih fokus untuk menyiapkan dan mengawal APBN 2025, sementara Wamen Keuangan 1, Suahasil Nazara fokus mengawal pelaksanaan APBN tahun 2024.
"Jadi oleh karena itu, ini bagian dari keberlanjutan," katanya.
Terkait isu bahwa posisi Wamenkeu yang dijabat Thomas Djiwandono dijadikan sebagai batu loncatan untuk jadi Menkeu pada kabinet mendatang, Pratikno tidak menjawabnya.
Dia hanya mengatakan bahwa posisi Wamen yang dilantik hanya untuk kabinet sekarang hingga Oktober mendatang.
"Oh itu lain soal, ini Wamen periode kabinet sekarang ini sampe Oktober tahun ini," pungkasnya
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Gerindra Siap Tampung Gelombang Besar Kader Projo, Dasco: Kita Siap!
Projo Ganti Logo: Tak Pakai Wajah Jokowi Lagi, Ini Alasannya
Usulan Double Track Megawati vs Kereta Cepat Whoosh: Polemik Utang dan Prioritas
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Segera Gelar Perkara, Tersangka Akan Ditetapkan