“Saya pastikan, pasti Pak Prabowo dua periode, kan nggak mungkin kita lawan Pak Prabowo, pasti kalah,” kata Sahroni saat ditemui di Akademi Bela Negara NasDem, Minggu (23/6).
Sahroni mengatakan, ia tidak terlalu berambisi untuk meraih mimpinya itu. Ia bahkan mengaku tidak tertarik dengan kursi Gubernur Jakarta yang biasanya digunakan sebagai batu loncatan untuk menjadi RI 1.
“Kalau mimpinya dapet ya syukur. Nggak, ya nggak apa-apa, tidak selalu harus ngotot kita berkeinginan pengin jadi gubernur pasti nanti akan jadi presiden,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.
Meski begitu, nama Sahroni nyatanya masuk dalam daftar nama rekomendasi calon Gubernur Jakarta yang disetorkan DPW NasDem Jakarta ke Ketua Bappilu NasDem, Prananda Surya Paloh.
Selain nama Sahroni, adapula nama petahana Anies Baswedan dan Ketua DPW NasDem Jakarta Wibi Andrino.
Sahroni sebenarnya sudah beberapa kali menolak saat diusung secara terbuka. Seperti saat Wibi terang-terangan meminta Sahroni maju sebagai Gubernur Jakarta.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya