“Sampai saat ini tidak satupun investor yang sudah memberikan kepastian investasi. Yang dari luar negeri nol, dan yang dalam negeri belum pasti, hanya komitmen, tidak terikat,” katanya.
Dikatakan juga, masalah pertanahan atau status tanah juga tidak selesai dan banyak masalah alias konflik. Sehingga pembangunan IKN terlambat dari target yang diberikan.
"Sepertinya kurang support dari kementerian terkait, baik agraria maupun lainnya. Target waktu yang diberikan terlalu pendek dan ambisius, mirip proyek Roro Jonggrang atau Bandung Bondowoso,” sergahnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit