Dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia itu menilai Megawati juga menyimpan makna lain dari pernyataannya soal bertukar posisi. Di mana Puan diminta untuk berperan secara maksimal sebagai Ketua DPR.
"Makna lain yang saya lihat dari (frasa) tukar posisi, mungkin kalau saya (Megawati) jadi Ketua DPR akan lebih keras, lebih tegas untuk bisa mengkritisi pemerintah, untuk tidak manut pada pemerintah, untuk menjaga prinsip-prinsip demokrasi, untuk mengawasi dan mengontrol pemerintah, tidak jadi tukang stempel pemerintah," pungkas Ujang.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gerindra Siap Tampung Gelombang Besar Kader Projo, Dasco: Kita Siap!
Projo Ganti Logo: Tak Pakai Wajah Jokowi Lagi, Ini Alasannya
Usulan Double Track Megawati vs Kereta Cepat Whoosh: Polemik Utang dan Prioritas
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Segera Gelar Perkara, Tersangka Akan Ditetapkan