Hal tersebut karena Megawati menjawab 'gua mainin dulu' ketika ditanya apakah PDIP akan merapat atau tidak ke pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Tentu saja pers akan tagih itu bahwa Ibu Mega yang Anda maksud saya mainkan dulu apa berarti kalau permainannya menguntungkan maka Ibu Mega tergoda untuk ada di dalam kekuasaan, kan itu pertanyaan yang sifatnya pragmatis kan," ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (27/5).
Dan menurutnya, Megawati akan menjawab dengan starement yang menyatakan PDIP berada di luar kekuasaan akibat kader yang berkhianat.
"Lalu Ibu Mega mungkin akan bilang ya lihat aja statementnya atau statementnya kami sudah memutuskan untuk tidak berada di dalam kekuasaan, lebih tinggi lagi kami tidak menyebut nama tapi Anda tahu bahwa yang membuat kami berantakan adalah kader kami sendiri kan," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri buka suara terkait sikap politik partainya kepada wartawan yang meliput Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP.
Megawati menyinggung sikap politik PDIP didasarkan pada pemikiran dan harus melalui perhitungan yang matang, dengan nada bercanda kepada wartawan ia mengatakan akan memainkan dulu sebelum mengambil sikap merapat atau tidak di pemerintahan Prabowo Subianto.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas