GELORA.ME -Presiden Joko Widodo diyakini sulit mengendalikan Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai presiden lantaran adanya doktrin yang selalu diberikan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri soal petugas partai.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, dengan adanya doktrin petugas partai yang diberikan Mega kepada Ganjar, maka Jokowi tidak akan memiliki andil signifikan jika Ganjar terpilih di Pilpres 2024.
"Jokowi akan semakin sulit mengendalikan Ganjar jika terpilih nantinya. Kita tau dominasi Mega selalu ditanamkan kepada Ganjar sedari dini," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/6).
Mengingat, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, sebelumnya terkait Piala Dunia U-20, Ganjar lebih memilih titah Megawati menolak Tim U-20 Israel, ketimbang mendukung pemerintah dalam pelaksanaan pesat sepakbola dunia di Indonesia.
"Dengan kondisi itulah, maka dapat dikatakan Jokowi akan kalah pamor bahkan semakin tidak super power apabila Ganjar terpilih nantinya. Ini tentu dapat merugikan Jokowi, sehingga perlu bagi Jokowi untuk berpikir ulang melepas bayang-bayang Mega atau siapapun Capres terpilih nantinya dari siapapun kecuali dirinya," pungkas Saiful.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
PDIP Dukung Pemerintah, Hasto Dapat Amnesti
Selain Hasto, Menkum Ungkap 1.116 Napi Dapat Amnesti: Kasus Penghinaan Presiden hingga Makar
Mengapa Putusan Kasasi Silfester Matutina 1,5 Tahun Penjara Belum Dieksekusi?
Pertimbangan Prabowo Ampuni Tom Lembong dan Hasto: Dalam Rangka Perayaan 17 Agustus