Hal tersebut disampaikan JK usai menerima kunjungan Ketua MPR Bambang Soesatyo serta Wakil Ketua MPR Ahmad Basara dan Syarif Hasan di kediamannya, pada Rabu (22/5) hari ini.
Ia lantas menyinggung Prabowo agar tidak mengambil langkah serupa seperti Presiden Jokowi yang tiba-tiba menggagas proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Jadi efisiensi kemudian tujuannya jelas yang ada targetnya. Jangan tiba-tiba ada proyek besar. Tiba-tiba katakanlah IKN. Itu tidak ada di janji kampanye, tidak ada di ini, tidak ada di perencanaan, tiba-tiba muncul," kata JK.
Sebelum itu, JK juga mengingatkan pasangan Prabowo-Gibran dapat memiliki rencana kebijakan yang matang sebelum resmi dilantik. Tujuannya agar pemerintahan dapat berjalan efisien.
"Kalau tidak ada perencanaan jangka panjang atau jangka menengah, maka apanya yang mau dikontrol. Karena itu rencana jangka panjang apakah dalam bentuk target atau semacamnya yang lebih efisien," jelasnya.
Ia juga mengingatkan Prabowo agar pemerintahan dapat dijalankan secara efisien. Ia mewanti-wanti efisiensi pengeluaran negara tersebut sudah harus dilakukan sejak tahun pertama kepemimpinan.
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit