GELORA.ME - DPP PDI Perjuangan akan menggelar rapat kerja nasional (Rakenras) V Partai di Ancol, Jakarta Utara, pada 24-26 Mei 2024. Acara Rakernas yang akan dihadiri 4.858 peserta itu tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menurutnya, yang diundang ke dalam Rakernas V PDIP hanya mereka yang menjaga demokrasi hukum dan yang mau menegakkan hukum. Mrnurutnya, Rakernas V PDIP diadakan dalam momentum semangat reformasi dalam melawan sisi gelap kekuasaan.
"Itu terakam kuat dalam memori publik terekam kuat dari apa yang disuarakan oleh para tokoh-tokoh civil society, para guru besar, para ahli hukum dan para seniman bahkan budayawan yang menyimpulkan bahwa Pemilu 2024 merupakan Pemilu yang paling brutal dalam sejarah demokrasi Indonesia diwarnai berbagai bentuk kecurangan yang diawali dengan suatu kontruksi rekayasa hukum di MK," kata Hasto dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Terlebih juga hal itu, lanjut Hasto, ditandai dengan adanya tiga hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan dissenting opinion atau pendapat berbeda mengenai sengketa Pilpres 2024. Hal itu yang menjadi dasar PDIP mengundang figur yang akan datang ke Rakernas ke-V, yakni yang memiliki semangat dalam menjaga hukum.
"Dari spirit itu yang tentu diundang adalah mereka yang memiliki spirit di dalam menjaga demokrasi hukum. Menegakkan negara hukum menegakkan demokrasi yang berkedaulatan rakyat," ujarnya.
Artikel Terkait
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit
Presiden Prabowo Larang Pejabat Hanya Foto-foto di Lokasi Bencana, Tegur Keras Pencitraan