Mantan Panglima GAM Muzakir Manaf Tolak Jadi Menteri Prabowo, Fokus Nyagub di Aceh

GELORA.ME  - Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf, atau yang kerap disapa Muallem, membeberkan penolakan dirinya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo - Gibran. 

Ia mengungkapkan ingin fokus pada kontestasi Pilkada Aceh 2024 Mendatang. Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP Partai Aceh tersebut di sela-sela acara peresmian Muallem Center pada Sabtu (18/5/2024). 

Muallem mengaku menolak tawaran tersebut dan memilih untuk jadi calon Gubernur (Cagub) Aceh. Mualem mengatakan Prabowo menawarkan jabatan menteri kepadanya saat kunjungan kerja ke Aceh beberapa waktu lalu. 

 “Waktu dia (Prabowo) mau pulang ke Jakarta dia katakan ‘Kamu jadi menteri apa gubernur?’ Nggak pak, saya jadi gubernur saja,” sebut Muallem. 

Ia mengaku sebelum Pilpres 14 Februari, dirinya sempat meminta jatah dua kursi menteri dan dua duta besar ke Prabowo jika menang di Aceh. Dua menteri yang diminta olehnya yaitu kursi Menteri ESDM dan Menteri Pertanian. 

Pasalnya, menurut dia dua sektor tersebut sangat potensial di Aceh. “Waktu itu kita minta dua menteri dan Dubes, tapi ini Prabowo - Gibran kalah di Aceh, ya kalau dikasih Alhamdulillah, kalau enggak [dikasih], ya enggak apa-apa,” katanya. 

Pasangan Prabowo - Gibran pada Pilpres 2024 di Aceh kalah telak dari pasangan Anies – Muhaimin, sehingga Muallem enggan menanyakan kembali perihal itu ke Prabowo. 

Pasangan Prabowo – Gibran hanya meraih 27 persen suara atau 787 ribu. “Saya sudah katakan kemarin bahwa Prabowo akan menang dia akan tolong, karena minimnya (suara) 27 persen kadang kita malu untuk meminta,” sebutnya. Muzakir Manaf selalu mendukung Prabowo Subianto mulai dari Pilpres 2014, 2019 dan 2024.