GELORA.ME -Karir politik Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diprediksi bakal tamat jika tidak gabung ke dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, pernyataan Ganjar yang memilih berada di jalur oposisi dianggap kurang tepat. Terlebih lagi, diikuti Mahfud yang cenderung memberikan sindiran-sindiran kepada Presiden terpilih Prabowo-Gibran.
"Sangat rugi bagi karir politik Ganjar, karena ia bukan pemegang kendali parpol, maka bisa mengarah kepada selesai sudah karir politiknya ke depannya. Apalagi Mahfud MD yang tidak memiliki parpol yang justru seperti ikut-ikutan seperti Ganjar dengan memilih jalur oposisi," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/5).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, Ganjar dan Mahfud tidak akan lagi eksis dan lama kelamaan akan dilupakan publik jika memilih oposisi.
"Karir politik keduanya lenyap jika tidak ada parpol yang mendukungnya. Karena saya analisa, dari segi suara pasangan Ganjar dan Mahfud tidak signifikan, bahkan cenderung melempem di kandang banteng sendiri," terang Saiful.
Seandainya Ganjar dan Mahfud masih menerima pinangan Prabowo untuk menjadi menteri kata Saiful, maka masih ada harapan baginya minimal untuk mempersiapkan untuk pilpres berikutnya.
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit